Katak ataupun yang biasa di kenal dengan nama kodok merupakan hwan amfibi yang hidup di air tawa maupun di daratan. Hewan pemakan seranga ini memiliki kulit yang licin, pintar berenang dan juga ahli melompat.
Katak mengawali hidupnya sebagai telur yang di letakan oleh sang induk di dalam air, di sarang busa ataupun di tempat tempat basah lainnya.
Telur telur katak ini selanjutnya akan menetas menjadi berudu atau kecebong. Berudu memiliki bentu mirip ikan gendut dan bernapa dengan menggunakan insang. Untuk beberapa waktu ia hidup di dalam air baru kemudian secara perlahan akan tumbuh kaki belakang, depan dan mulai menghilangnya ekor dan bergantinya insang menjadi paru - paru. Setelah proses ini selesai, makan dari berudu jadilah seekor katak.
Pada proses reproduksi katak ini pembuahan telur di lakukan secara eksternal. Tidak seperti telur reptil dan burung, telur katak tidak memiliki cangkang dan selaput embrio. Sebaliknya telur katak hanya di lindungi oleh kapsul mukoid yang sangat bermeabel sehingga telur katak harus berkembang di lingkungan yang sangat lembab dan berair.
Sistem reproduksi pada Katak |
Katak mengawali hidupnya sebagai telur yang di letakan oleh sang induk di dalam air, di sarang busa ataupun di tempat tempat basah lainnya.
Telur telur katak ini selanjutnya akan menetas menjadi berudu atau kecebong. Berudu memiliki bentu mirip ikan gendut dan bernapa dengan menggunakan insang. Untuk beberapa waktu ia hidup di dalam air baru kemudian secara perlahan akan tumbuh kaki belakang, depan dan mulai menghilangnya ekor dan bergantinya insang menjadi paru - paru. Setelah proses ini selesai, makan dari berudu jadilah seekor katak.
Pada proses reproduksi katak ini pembuahan telur di lakukan secara eksternal. Tidak seperti telur reptil dan burung, telur katak tidak memiliki cangkang dan selaput embrio. Sebaliknya telur katak hanya di lindungi oleh kapsul mukoid yang sangat bermeabel sehingga telur katak harus berkembang di lingkungan yang sangat lembab dan berair.
0 comments:
Post a Comment