Monday, December 21, 2015

Alat Pernafasan pada Manusia

Bernafas adalah salah satu kegiatan yang menandakan kalau makhluk itu masih hidup, dan untuk tetap bertahan hidup, makhluk lainnya haruslah bernafas tak terkecuali manuisa. Dalam hal ini, akan dibahas tentang alat pernafasan manusia yang menyebabkan manusia bisa bernafas.

Alat Pernafasan pada Manusia
Alat Pernafasan pada Manusia

Hal ini tentu sangat berpengaruh untuk kelangsungan hidup manusia, karena ada kemungkinan organ tubuh yang berpengaruh dalam pernafasan ini mengalami gangguan dan segera disembuhkan sebelum mengalami masalah yang terfatal.

Alat Pernafasan Manusia
Alat atau bagian-bagian tubuh yang berpengaruh dalam pernafasan manusia adalah sebagai berikut:
  • Hidung (Cavum Nasalis)

    Hidung adalah sebagai salah satu alat pernafasan manuisa, selain itu hidung juga berfungsi sebagai salah satu dari 5 indera yang ada pada tubuh manusia. Hidung juga berfungsi sebagai alat untuk menghidup udara, penyaringan udara yang akan masuk keparu-paru dan sebagai indera penciuman. Hal ini berlaku untuk manusia yang memiliki hidung sehat dan bisa berfungsi dengan baik sehingga proses pernafasan tidak terhambat.
  • Tekak (Faring)
    Tekak atau bisa disebut juga dengan Fareing adalah persimpangan diantara hidung ke tenggorokan yang merupakan saluran pernafasan dan rongga mulut ke tenggorokan disebut saluran pencernaan. Pada bagian belakang faring terdapat bagian yang bernama laring. Laring biasanya disebut sebagai pangkal tenggorokan. Pada laring terdapat pita suara dan epitlotis atau bisa juga disebut sebagai katup pangkal tenggorokan. Pada saat menelan makanan epiglotis akan menutupi laring dan menyebabkan makanan tidak masuk kedalam tenggorokan. Kemudian pada waktu bernafas epiglotis akan terbuka dan udara bisa masuk kedalam laring yang akan menuju ke tenggorokan.
  • Tenggorokan (Trakea)
    Tenggorokan memiliki bentuk seperti pipa dan memiliki panjang lebih kurang 10 cm. Di paru-paru trakea aan bercabang menjadi dua bentuk bronkus. Dan dinding ternggorokan terdiri atas tiga lapisan yaitu sebagai berikut:

    1. Lapisan yang berada paling luar dan terdiri atas jaringan ikat.
    2. Lapisan yang berada ditengah dan terdiri dari otot polos dan cincin tulang rawan. Trakea akan tersusun menjadi 16-20 cincin tulang rawan yang berbentuk c. Dan pada bagian belakang cincin tulang rawan ini tidak tersambung dan menempel pada esofagus. Hal ini sangat berguna untuk mempertahankan trakea agar tetap terbuka.
    3. Lapisan terdalam dan terdiri atas jaringan epitelium bersilia yang akan menghasilkan banyak lendir. Dan lendir disini akan berfungsi untuk menangkap debu dan mikroorganisme yang masuk saat udara dihirup.

    Kemudian, debu dan mikroorganisme itu didorong oleh gerakan silia munuju bagian belakang mulut. Yang pada akhirnya, debu mikroorganisme itu akan dikeluarkan dengan cara batuk. Silia-silia ini akan berfungsi sebagai penyaringan benda-benda asing yang masuk bersama dengan udara pernafasan.
  • Cabang Tenggorokan (Bronkus)
    Bronkus atau bisa juga disebut dengan cabang tenggorokan memiliki jumlah sepasang, yang satu menuju paru-paru kanan sementara yang satunya lagi menuju paru-paru kiri. Bronkus yang kearah kiri akan lebih panjang, sempit dan mendarat dari pada yang menuju kearah kanan. Hal inilah yang membuat paru-paru aknaan lebih mudah terserang penyakit. Sturktur dinding bronkus hampir menyerupai dengan trakea. Perbedaan dinding ini adalah trakea lebih tebal dari pada dinding bronkus. Bronkus akan bercabang menjadi bronkiolus. Bronkus kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus sedangkan bronkus kiri akan bercabang menjadi dua bronkiolus.
  • Bronkiolus
    Bronkiolus adalah cabang dari bronkus. Bronkilus bercabang-cabang menjadi saluran yang terus semakin halus, kecil dan dindingnya akan semakin tipis. Bronkilus tidak mempunyai tulang rawan tetapi rongganya bersilia. Dan setiap bronkiolus bermuara ke alveolus.
  • Alveolus
    Bronkiolus bermuara pada alveol atau bisa juga disebut dengan tunggal:Alveolus, struktur berbentuk bola-bola kecil yang diliputi dengan pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih yang melapisi alveoli akan memudahkan darah didalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.
  • Paru-paru
    Paru-paru terletak didalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat yang disebut dengan diafragma. Paru-paru terdiri dari paru-paru kanaan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir atau lobus yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sementara paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru dikelilingi oleh selaput paru-paru atau pleura. Lapasitas maksimal paru-paru sekitar 3,5 liter.

    Udara yang keluar masuk paru-paru pada saat pernafasan disebut udara pernafasan atau udara tidal. Volume udara pernafasan pada orang dewasa lebih kurang 500 ml. Setelah kita melapukan inspirasi biasa, kita masih bisa menarik nafas dalam-dalam. Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi disebut udara komplementer, volumenye kurang lebih 1500 ml. Setelah melakukan ekspirasi, kita masih bisa menghembuskan nafas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekpirasi disebut udara suplementer, volumnya kurang lebih 1500 ml.

    Walaupun kita mengeluarkan napaas dari paru-paru sekuat-kuatnya ternyata didalam paru-paru maasih ada udara yang disebut dengan udara residu. Volume udara residu kurang lebih 1500 ml. Jumlah volume udara pernafasan yaitu udara kompplementer dan udara suplementer disebut kapasitas vital paru-paru.

Selanjutnya >>>
Alat Pernafasan pada Manusia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment