Sunday, December 27, 2015

Ciri-ciri Jamur dan Pengertiannya

Ada yang tau apa itu jamur? nah kali ini akan dibahas tentang jamur dan ciri-cirinya. Untuk yang pengen tau bagaimana ciri-ciri jamur, langsung saja cek yuk...

Ciri-ciri Jamur dan Pengertiannya
Jamur

http://biologiandscinece.blogspot.com/2015/12/ciri-ciri-jamur-dan-pengertiannya.html

Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur biasanya memiliki bentuk multiseluler dan bersel banyak. Ciri-ciri jamur dapat dibedakan dengan organisme lainnya dalam hal cari makan, struktur tubuh, pertumbuhan dan reproduksinya. Ciri-ciri jamur beserta pengertiannya adalah sebagai berikut:

  • Sturktur Jamur
    Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya, ada jamur yang bersel satu contohnya khamir, dan ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar dan berukuran mencapai satu meter misalnya jamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang biasanya disebut dengan miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.

    Hifa adalah sturuktur yang menyerupai benang dan tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelimuti membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya menandung organel eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau Septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadang kala inti sel yang mengalir dari sel ke sel lainnya, tetapi ada juga hifa yang tidak bersepta atau disebut juga dengan hifa senositik.

    Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat, dan haustoria dapat menembus jaringan substrat.
  • Ciri makan dan Habitat Jamur

    Semua jenis jamur bersifat heterotfir, tapi bebeda dari organisme yang lain jamur tidak memangsa dan mencerna makanan. Untuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, lalu menyimpannya dalam bentuk glikogen. Karena jamur adalah konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, progein, vitamin dan senyawa kimia yang lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif atau saprofit.

    1. Parasit obligat
      Parasit obligat adalah sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan diluar inang ia tidak dapat hidup. Contohnya adalah pneumonia carinii atau biasanya disebut dengan khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS.
    2. Parasit Fakultatif
      Parasit fakultatif adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang pas untuknya, tetapi bersifat saprofil jika inang yang ia dapatkan tidak sesuai atau tidak cocok dengannya.
    3. Saprofit
      Saprofit merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang sudah mati seperti kayu tumbang dan buah yang sudah jatuh. Sebagian besar jamur saprofit mengeluarkan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menadi molekul sederhana sehingga mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa juga dapat langsung menyerap bahan-bahan organik dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan dari inangnya.

      Cara jamur lainnya hidup adalah dengan melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis selain menyerap maaknan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman bisa dilihat pada mikoriza yaitu jamur yang hidup diakar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.

      Jamur berhabitat pada bermacam-macam lingkungan apa saja dan berasosiasi dengan banyak organisme. Walaupun kebanyakan hidup didaratan, ada juga jamur yang hidupnya di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup diair biasanya bersifat saprofit atau parasit dan kebanyakan dari kelas Oomycetas.
  • Pertumbuhan dan reproduksi
    Reproduksi jamur dapat secara generatif atau seksual dan vegetatif atau aseksual. Secara aseksual, jamur dapat menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan umumnya uniseluler, tetapi ada juga yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, amak spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.

    Reproduksi secara seksual pada jamur memalui kontak gametangium dan konjugasi, kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singamin misalnya persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap yang pertama adalah plasmogami atau disebut juga dengan peleburan sitoplasma dan tahan yang kedua adalah kariogami atau disebut juga dengan peleburan inti. Setelah plasmpogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikaroin atau miselium akan terbelah dalam waktu beberapa bulan sampai beberapa tahun. Yang akan mengakibatkan inti sel melebur dan membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.

Selanjutnya >>>
Ciri-ciri Jamur dan Pengertiannya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment