Makhluk hidup yang berada disekeliling kita, bahkan dilingkungan yang kecil kita akan menemukan makhluk hidup. Dan tanpa kita sendiri sadari, setiap harinya akan bertambah banyak, contohnya saja hewan. Hewan akan terus berkembang biak dan terus memperbanyak keturunannya. Perkembang biakan pada Hewan akan segera admin bahas dibawah ini.
Setiap makhluk hidup berusaha untuk melestarikan dan menghindari dari kepunahan. Oleh sebab itulah, setiap makhluk hidup akan terus berkembang biak. Berkembang biak adalah cara untuk menghasilkan keturunan atau anak.
Perkembang biakan generatif pada hewan
Perkembang biakan generatif adalah perkembang biakan yang terjadi dengan adanya perkawinan atau disebut juga dengan seksual karena ditandai dengan adanya peleburan sel spermatozoid dan sel kelamin betina atau disebut denan sel telur yang sering kali disebut dengan pembuluhan atau fertilisasi. Sperma didapat dari alat perkembang biakan jantan yang disebut buah pelir (testis) Testis pada vertebrata ada sepasang. Sperma yang didapat berukuran kecil dan aktif karena adanya flageta. Flageta sendiri digunakan untuk bergerak dilingkungan cair. Sperma yang didapat banyak untuk mendapatkan satu sel sperma yang sempurna dan membunuh sel yang lain agar bisa membuahi sel telur (ovum).
Ovum dihasilkan oleh alat perkembang biakan betina yang disebut dengan ovarium atau indung telur. Ovarium pada vertebrata ada sepasang, Ovum yang dihasilkan lebih besar dibandingkan sperma dan tidak bergerak. Proses dari pelepasan ovum dari ovarium disebut ovulasi. Beberapa hewan mamalia seperti kelinci, kucing, dan tikus akan menghasilkan tiga sampai lima ovum setiap kali melakukan ovulasi. Namun bagi sapi, gajah dan manusia umumnya menghasilkan satu ovum. Manusia biasanya mengeluarkan ovum setiap 28 hari sekali.
Perkembang biakan pada hewan |
Perkembang biakan pada hewan
Setiap makhluk hidup berusaha untuk melestarikan dan menghindari dari kepunahan. Oleh sebab itulah, setiap makhluk hidup akan terus berkembang biak. Berkembang biak adalah cara untuk menghasilkan keturunan atau anak.
Perkembang biakan generatif pada hewan
Perkembang biakan generatif adalah perkembang biakan yang terjadi dengan adanya perkawinan atau disebut juga dengan seksual karena ditandai dengan adanya peleburan sel spermatozoid dan sel kelamin betina atau disebut denan sel telur yang sering kali disebut dengan pembuluhan atau fertilisasi. Sperma didapat dari alat perkembang biakan jantan yang disebut buah pelir (testis) Testis pada vertebrata ada sepasang. Sperma yang didapat berukuran kecil dan aktif karena adanya flageta. Flageta sendiri digunakan untuk bergerak dilingkungan cair. Sperma yang didapat banyak untuk mendapatkan satu sel sperma yang sempurna dan membunuh sel yang lain agar bisa membuahi sel telur (ovum).
Ovum dihasilkan oleh alat perkembang biakan betina yang disebut dengan ovarium atau indung telur. Ovarium pada vertebrata ada sepasang, Ovum yang dihasilkan lebih besar dibandingkan sperma dan tidak bergerak. Proses dari pelepasan ovum dari ovarium disebut ovulasi. Beberapa hewan mamalia seperti kelinci, kucing, dan tikus akan menghasilkan tiga sampai lima ovum setiap kali melakukan ovulasi. Namun bagi sapi, gajah dan manusia umumnya menghasilkan satu ovum. Manusia biasanya mengeluarkan ovum setiap 28 hari sekali.
- Pembentukan sel kelamin
- Pembentukan sel kelamin atau disebut dengan gametogenesis terjadi melalui proses meiosis yang didahului oleh proses mitosis. Pembentukan sel kelamin ini akan dibedakan menjadi dua bentuk yaitu pembentukan sel kelamin jantan (spernatogenesis) dan pembentukan sel kelamin betina (oogenesis).
- Pembentukan sel kelamin jantan (Spermatogenesis)
Proses ini terjadi pada alat kelamin jantan yang ada pada hewan disebut testis. Proses ini dimulai dari pembentukan spermatogonium yang dianggap sebagai sel induk sperma. Spermatogonium yang bersifat diploid (2m kromosom) ini mengalami pembelahan mitosis dan akan menghasilkan spermatiosit primer dan bersifat diploid. Spermatosit primer mengalami meiosis I dan menghasilkan dua sel spermatosit sekunder dan bersifat haploid (n kromosom). Tiap sel spermatosit sekunder akan mengalami meiosois II dan menghasilkan 4 sel spermatid yang bersifat haploid dan sama besar. Dalam pertumbuhan, spermatid mengalami pematangan untuk membentuk sel sperma yang berflageta dan dapat bergerak aktif. - Pembentukan sel kelamin betina (Oogenesis)
Proses ini terjadi didalam ovarium dan diawali oleh pembelahan mitosis oogonium. Oogonium bersifat diploid (2n kromosom) dan dianggap sebagai sel induk ovum. Hasil pembelahan oogonium adalah oosit primer dan bersifat diploid. Oosit primer kemudian akan mengalami pembelahan meiosis I, dan akan menghasil kan dua sel yang tidak sama besar, sel yang lebih besar disebut oosit sekunder dan bersifat haploid (n kromosom) sementara sel yang lebih kecil disebut dengan badan kutub I (badan polar pertama). Saat proses meosis II, oosit sekunder membelah menjadi dua sel yang tidak sama besar. Sel yang lebih besar disebut ootid dan lainnya akan disebut badan kutub II (badan polar kedua). Badan kutub I juga mengalami meiosis II dan membentuk dua sel kecil badan kutub II. Pada akhirnya meiosis II akan membentuk dua sel yitu sel besar disebut ootid dan tiga buah sel kecil disebut badan kutub. - Pembuahan adalah proses peleburan antara inti sperma dan ovum. Berdasarkan tempat terjadinya, pembuahan pada hewan dapat dibedakan menjadi fertilisasi internal, hal ini terjadi jika sel telur dan sel sperma bertemu dan melebur didalam tubuh hewan betina. dan fertilisasi ekternal, hal ini terjadi jika proses bertemu dan meleburnya sel telur dan sel sperma terjadi diluar tubuh.
- Pembuahan eksternal
Katak adalah salah satu contoh hewan yang mengalami pembuahan eksternal. Hewan betina akan mengeluarkan ribuan ovum yang dihasilkannya kedalam air, dan hewan jantan mengeluarkan ribuan spermanya kedalam air pula. Hewan ini mengeluarkan sel telur dan sperma dalam jumlah yang banyak agar mencegah adanya kegagalan pada pembuahan. Keberhasilan proses pembuahan diluar adalah kecil karena banyak yang mengalami gangguan, misalnya sel telur atau sperma akan dimakan oleh hewan air yang lain dan bisa juga karena terbawa arus. - Pembuahan internal
Hewan yang mengalami pembuahan ini pada kelumpok reptilia, burung dan mamalia. Hewan jantang memiliki alat untuk menyalurkan sperma kedalam tubuh hewan betina. Alat ini disebut dengan penis, sedangkan pada reptilia kadal disebut dengan hemipenis. Hewan betina ini tidak mengeluarkan banyak telur, tapi kemungkinan pembuahan terjadi didalam tubuh hewan betina ini cukup besar.
- Pembuahan eksternal
0 comments:
Post a Comment