Makhluk hidup yang berada disekeliling kita, bahkan dilingkungan yang kecil kita akan menemukan makhluk hidup. Dan tanpa kita sendiri sadari, setiap harinya akan bertambah banyak, contohnya saja hewan. Hewan akan terus berkembang biak dan terus memperbanyak keturunannya. Perkembang biakan pada tumbuha akan segera admin bahas dibawah ini.
Setiap makhluk hidup berusaha untuk melestarikan dan menghindari dari kepunahan. Oleh sebab itulah, setiap makhluk hidup akan terus berkembang biak. Berkembang biak adalah salah satu cara untuk mencegah dari kepunahan.
Perkembang biakan generatif pada tumbuhan
Reproduksi generatif merupakan terjadinya individu baru yang diawali oleh peleburan dua sel gamet. Peristiwa ini disebut dengan pembuahan. Pembuahan (fertilisasi) pada tumbuhan berbiji akan terjadi saat diawali adanya proses penyerbukan (persarian atau polenasi).
Penyerbukan adalah tibanya serbuk sari pada tempat tujuannya. Pada tumbuhan gymnospermae, tuuan sebuk sari adalah tetes penyerbukan, sedangkan pada tumbuhan angiospermae, tujuan serbuk sari adalah kepala putik.
Perkembang biakan pada Tumbuhan |
Perkembang biakan pada tumbuhan
Setiap makhluk hidup berusaha untuk melestarikan dan menghindari dari kepunahan. Oleh sebab itulah, setiap makhluk hidup akan terus berkembang biak. Berkembang biak adalah salah satu cara untuk mencegah dari kepunahan.
Perkembang biakan generatif pada tumbuhan
Reproduksi generatif merupakan terjadinya individu baru yang diawali oleh peleburan dua sel gamet. Peristiwa ini disebut dengan pembuahan. Pembuahan (fertilisasi) pada tumbuhan berbiji akan terjadi saat diawali adanya proses penyerbukan (persarian atau polenasi).
Penyerbukan adalah tibanya serbuk sari pada tempat tujuannya. Pada tumbuhan gymnospermae, tuuan sebuk sari adalah tetes penyerbukan, sedangkan pada tumbuhan angiospermae, tujuan serbuk sari adalah kepala putik.
- Penyerbukan Macam-macam penyerbukan
- Berdasarkan penyebab sampainya serbuk sari ditujuannya, anemogami: penyerbukan yang disebabkan oleh angin. Memiliki ciri-ciri tumbuhan yang penyerbukan oleh angin adalah bunganya tidak bermahkota, serbuk sarinya bergantung kedudukannya, serbuk sarinya banyak dan ringan, dan kepala putiknya besar. Contohnya rumput, tebu, dan alang-alang.
- Berdasarkan jenis hewannya dapat dibedakan menjadi Entomogami: penyebabnya adalah serangga. Tumbuhan yang penyerbukannya ini dikarenakan hewan yang membawanya memiliki ciri-ciri, mahkota bunga berwarna mencolok, mengeluarkan bau yang khas dan mempunyai kelenjar madu. Ornitogami: penyerbukan karena dibantu burung, terjadi pada tumbuhan yang bunganya terdapat madu atau air. Kiropterogami: penyerbukan karena bantuan kelelawar, terjadi saat tumbuhan yang bunganya mekar dimalam hari. Dan Malakogami: penyerbukan karena bantuan siput, terjadi saat tumbuhan yang banyak dilekati siput.
- Berdasaran asal serbuk sari, Autogami atau penyerbukan sendiri. Autogami dapat terjadi saat serbuk sari berasal dari bunga yang sama. Autogami sering terjadi saat bunga belum mekar atau disebut kleistogami. Geitonogami atau penyerbukan tetangga, yaotu penyerbukan yang terjadi saat serbuk sari yang berasal dari bunga berlainan tetapi masih dalam satu individu. Alogami atau penyerbukan silang yaitu penyerbukan yang terjadi saat serbuk sari berasal dari bunga individu lain tapi masih dalam satu species atau satu jenis. Baster yaitu penyerbukan dimana serbuk sari dan putik berasal dari species lain.
- Pembuahan Pembuahan tunggal
- Pembuahan tunggal terjadi pada tumbuhan gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka. Serbuk sari akan sampai pada tetes penyerbukan, lalu saat tetes penyerbukan mengering, serbuk sari yang jatuh didalamnya akan diserap masuk keruang serbuk sari melalui mikrfil. Serbuk sari yang ini terdiri dari sel generatif atau yang kecil dan sel vegetatif yang besar. Hampir kenyelubungi sel generatif. Serbuk sari kemudian tumbuh membentuk buluh serbuk sari, kemudian bergerak keruang arkegonium. Karena pembentukan buluh serbuk sari maka sel-sel yang ada diantara ruang serbuk sari dan ruang arkegonium terdesak kesamping akan larut. Sementara itu, didalam buluh ini sel generatif membelah menjadi dua dan akan menghasilkan sel dinding atau ssel dislokator dan sel spermatogen atau calon spermatosoid. Sel spermatogen membelah menjadi dua sel permatozoid. Setelah sampai diruang arkegonium, sel vegetatif lenyap dan kedua sel spermatozoid lepas kedalam ruang arkegonium yang berisi cairan, sehingga spermatozoid dapat berenang didalamnya.
0 comments:
Post a Comment