Kalau sebelumnya kita sudah mempelajari tentah hewan di air yakni Sistem pernapasan pada ikan maka kali ini kita akan mencari tau tentang hewan yang mengusasai udara. Yups burung. Lebih tepatnya Sistem pernapasan pada burung. Pada umumnya burung dapat terbang walau ada beberapa di antaranya tidak. Saat terbang otot - otot dada mengerakan sayap sehingga menganggu pengambilan napas pada paru paru. Namun burung memiliki alat bantu pernapasan berupa kantung udara (sakus pneumatikus).
Kantung udara atau sakus pneumatikus pada burung terletak pada pangkal leher (Servikal), ruang dada bagian depan (toraks anterior), antartulang selangka (korakoid),ruang dada bagian belakang ( toraks posterior), rongga perut ( saccus abdominalis) dan ketiak (saccus axilliaris).
Fungsi dari kantung udara ini sendiri adalah untuk membantu pernapasan, terutama saat terbang, menyimpan cadangan udara ( oksigen), memperbesar atau memperkecil berat jenis pada saat berenang, mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu banyak.
Proses pernapasan pada burung terjadi karena kontraksi dan relaksasi otot tulang rusuk dan otot perut. Secara mekanisme :
Pada saat terbang, sistem pernapasan burung tidak menggunakan paru-paru, melainkan kantong udara antartulang korakoid.
Demikian sedikit artikel guna menambah wawasan kita dalam memperlajari Kajian ilmu biologi yang memang tidak akan bisa kita lepaskan dari kehidupan sehari - hari. Dan semoga artikel ini bisa bermanfaat buat kita semua.
Sistem Pernapasan Pada Burung |
Kantung udara atau sakus pneumatikus pada burung terletak pada pangkal leher (Servikal), ruang dada bagian depan (toraks anterior), antartulang selangka (korakoid),ruang dada bagian belakang ( toraks posterior), rongga perut ( saccus abdominalis) dan ketiak (saccus axilliaris).
Fungsi dari kantung udara ini sendiri adalah untuk membantu pernapasan, terutama saat terbang, menyimpan cadangan udara ( oksigen), memperbesar atau memperkecil berat jenis pada saat berenang, mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu banyak.
Proses pernapasan pada burung terjadi karena kontraksi dan relaksasi otot tulang rusuk dan otot perut. Secara mekanisme :
- Fase inspirasi
Ini terjadi karena otot tulang rusuk berkontraksi, rongga dada membesar, rulang rusuk bergerak kedepan dan tulang dada kebawah. Dengan demikian udara luara sebagian kecil masuk kedalam paru paru sementara sebagian besar menuju kearah kantung udara sebagai cadangan udarang. - Fase Ekpirasi
otot antartulang rusuk relaksasi, rongga dada mengecil, paru-paru mengempis, akibatnya tekanan udara dalam paru-paru meningkat sehingga udara dari paru-paru yang kaya CO2 keluar.
Pada saat terbang, sistem pernapasan burung tidak menggunakan paru-paru, melainkan kantong udara antartulang korakoid.
Demikian sedikit artikel guna menambah wawasan kita dalam memperlajari Kajian ilmu biologi yang memang tidak akan bisa kita lepaskan dari kehidupan sehari - hari. Dan semoga artikel ini bisa bermanfaat buat kita semua.
0 comments:
Post a Comment